sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahlil Ungkap Penyebab Listrik di Wilayah Bencana Sumatera Belum Pulih Total

News editor Tangguh Yudha
16/12/2025 09:51 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membeberkan sejumlah penyebab pasokan listrik di wilayah terdampak bencana di Sumatera belum pulih 100 persen.
Bahlil Ungkap Penyebab Listrik di Wilayah Bencana Sumatera Belum Pulih Total. (Foto iNews Media Group)
Bahlil Ungkap Penyebab Listrik di Wilayah Bencana Sumatera Belum Pulih Total. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan sejumlah penyebab pasokan listrik di wilayah terdampak bencana di Sumatera belum pulih 100 persen.

Menurutnya, kendala di lapangan tidak hanya disebabkan oleh banjir, tetapi juga keterbatasan jaringan listrik yang sejak awal belum menjangkau sejumlah desa.

Bahlil mencontohkan kondisi di Sumatera Utara, di mana pemulihan listrik secara umum telah mencapai 99,9 persen. Namun, masih terdapat sekitar 50 desa di 4 kabupaten yang sejak awal memang belum menikmati aliran listrik.

"Ternyata itu bukan karena persoalan banjir saja, tapi memang jaringan listrik kita yang belum ada di sana," katanya saat menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025) malam.

Secara nasional, kata dia, masih terdapat sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum teraliri listrik. Kondisi ini menjadi pekerjaan besar pemerintah ke depan untuk memastikan pemerataan akses energi di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami menyarankan agar bisa kita lakukan program sampai dengan 2029 agar semua desa di Indonesia ini bisa dilistriki, sekaligus menunjang program tentang sekolah-sekolah yang berbasis teknologi," katanya.

Terkait wilayah bencana di Aceh, Bahlil menyampaikan, total kapasitas pembangkitan listrik di Banda Aceh mencapai sekitar 110 megawatt (MW). Hingga saat ini, rata-rata 60 MW telah berhasil disalurkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

"Untuk Banda Aceh, total kapasitas itu sekitar 110 MW kapasitas pembangkitan di Banda Aceh. Dan alhamdulillah tadi malam sudah rata-rata 60 MW untuk kebutuhan Banda Aceh sudah tersaluri, sebagian kita pakai genset" ujar Bahlil.

Selain itu, progres perbaikan jaringan gardu induk juga terus berjalan. Bahlil menyebut, pemasangan gardu induk telah mencapai sekitar 80 hingga 90 persen dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

"Mungkin sekitar minggu-minggu ini, paling lambat Rabu atau Kamis, baru bisa jadi semua. Kalau ini jadi, maka aliran listrik dari Arun, Bireun, itu baru bisa masuk secara normal dan transmisi untuk jalur Sumatera itu sudah bisa connect," kata Bahlil.

Meskipun jaringan transmisi utama telah tersambung, Bahlil menegaskan, tidak semua desa dapat langsung dialiri listrik. Hal ini disebabkan oleh kondisi infrastruktur yang masih rusak parah akibat bencana.

"Karena sebagian desa yang infrastrukturnya masih parah, jalan yang enggak bisa kita masuk, itu pada tegangan rendah itu tiang-tiangnya jatuh. Dan ada sebagian desa yang memang masih banjir, masih ada air. Kalau ini kita paksakan untuk dialiri listrik, itu akan berdampak pada kecelakaan di masyarakat," ujar dia.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement