IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut, musibah banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengakibatkan ancaman gagal panen.
Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menjelaskan, dampak banjir dari sungai Juwana atau disebut sungai Silugonggo mencakup luasan sekitar 7.000 hektare (ha), dengan 1.000 ha di antaranya terdampak secara langsung.
"Tanaman jagung dan bawang merah walaupun tidak terlalu luas, tetapi terdampak juga dan kami hadir di sini untuk memberikan solusi darurat," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/3/2024).
Suwandi menegaskan, upaya Kementan dalam menangani dampak tersebut dengan menyiapkan paket solusi darurat. Sudah disiapkan 12 pompa untuk menyedot air supaya bisa mempercepat air surut agar produksi bisa cepat berjalan. Selanjutnya pembagian benih gratis bagi petani terdampak dan mendorong asuransi usaha tani untuk tanaman padi.
"Dengan premi yang sebagian besar ditanggung pemerintah sehingga bisa meringankan beban petani," ungkap dia.
Sementara itu, Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menyambut baik bantuan yang telah diberikan. Data terbaru menunjukkan dampak yang signifikan pada sektor pertanian di Kabupaten Pati, dengan lebih dari 5.000 hektare tanaman padi terkena dampak langsung.
Upaya-upaya, seperti panen manual dan pompanisasi telah diambil untuk memulihkan kondisi. Upaya-upaya lanjutan dalam menangani situasi ini sedang dipersiapkan dengan kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan instansi terkait.
Demi untuk memastikan petani dapat segera kembali berproduksi dan masyarakat lokal dapat pulih dari dampak yang ditimbulkan oleh banjir ini.
"Terima kasih atas bantuan pupuk dan bibit. Semoga dengan bantuan ini, petani bisa kembali berproduksi dalam waktu dekat," pungkas Henggar.
(FAY)