“Ketika daerah terjadi desentralisasi, adanya otonomi daerah, maka sistem organisasi yang berbasis sentralisasi (instansi vertikal) itu menjadi kunci ketika melakukan mobilisasi,” jelasnya.
Selain itu, Tito pun mengapresiasi kreativitas dan inovasi yang dilakukan pemerintah daerah. Misalnya, pelaksanaan vaksinasi dikemas dengan adanya pembagian doorprize berupa motor atau paket umroh. Hal itu lantas membuat masyarakat berbondong-bondong datang dan mengikuti program vaksinasi.
“Banyak juga yang antivaksin, tapi teman-teman kepala daerah hebat. Ada yang menggunakan doorprize, begitu doorprize dapat sepeda motor, mesin perahu di pulau-pulau, itu berbodong-bondong datang, bahkan dikasih juga bansos. Di Aceh saya ingat betul resisten terhadap vaksin tapi kemudian doorprize-nya umroh, ramai yang datang,” kata Tito.
Tito menjelaskan dirinya telah menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Endemi pada 30 Desember 2022.
Poin penting dari Inmendagri tersebut adalah kebijakan penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).