IDXChannel - Pembagian gas elpiji 3 kg di salah satu pangkalan gas di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat, Jambi nyaris ricuh diprotes warga.
Warga tidak terima pengurus pangkalan membatasi waktu pembagian sekitar 2 jam, sehingga banyak warga mengaku belum mendapat gas elpiji 3 kg bersubsidi tersebut.
Sandi, salah seorang warga setempat mengaku, nyaris tidak mendapatkan pembagian gas elpiji 3 kg.
"Saya ini warga tidak jauh dari sini, tapi tidak kebagian. Kami mau masak, katanya alasannya sudah habis," ujarnya, Kamis (12/1/2023).
Padahal, kata Sandi, dirinya sudah membawa kartu (KTP) sebagai syarat mendapatkan tabung melon tersebut. Beruntung, setelah terjadi perdebatan dan protes elpiji 3 kg yang diharapkan untuk bisa masak diberikan oleh pengurus pangkalan.
Warga lainnya, Amin mengaku, harga di pangkalan mencapai Rp25.000 per tabung 3 kg.
"Saya sendiri tidak tahu harganya bisa mencapai Rp25.000 per tabung 3 kg. Biasanya Rp21.000," ungkapnya.
Menurutnya, pihak pangkalan sudah melebihi batas penjualan dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah bagi pihak pangkalan.
Sementara pengurus pangkalan gas elpiji 3 kg, Becek membantah menjual gas melon tersebut hingga mencapai Rp25.000.
"Mana orangnya, saya selama ini menjualnya Rp20 sampai 21 ribu rupiah," tandasnya.
Dengan kejadian tersebut, warga berharap pihak pangkalan bisa membagikan gas melon secara adil ke masyarakat sekitar.
Untuk diketahui, setiap pangkalan biasanya mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg berkisar 350 sampai 500 tabung gas. Dengan sebanyak itu, dimungkinkan mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar pangkalan.
(FAY)