Ade menegaskan, hingga kini belum ada kepastian dari Presiden Jokowi soal reshuffle kabinet. Ia juga meminta agar publik tidak mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle. Sebab, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Ya enggak bisa. Itu kan hak prerogatif Presiden. Tanya ke Presiden dong. Dan enggak bisa kita desak juga Presiden untuk reshuffle. Kabinet itu adalah para pembantunya ya, yang melaksanakan pemerintahan, jadi kebutuhannya hak prerogatif Presiden," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat merespons kabar adanya perombakan atau reshuffle kabinet yang salah satunya Bahlil Lahadalia disebut bakal menjadi Menteri ESDM. Ia justru mempertanyakan dari mana isu tersebut beredar.
“Katanya siapa?” kata Jokowi saat ditanya awak media terkait isu Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM, Kamis (1/8/2024).
Jokowi enggan menanggapi isu terkait adanya perombakan atau reshuffle di kabinet pemerintahannya. Kemudian, saat ditanya apakah ada reshuffle dalam waktu dekat, kepala negara menuturkan tak menutup kemungkinan adanya reshuffle jika diperlukan.
“Katanya siapa. Ya isu tidak usah saya jawab. Ya bisa saja kalau diperlukan, kalau diperlukan,” tuturnya.
(Febrina Ratna)