"Sehingga para pemudik tetap melaksanakan mudik dengan selamat, aman, nyaman, dan lancar. Sampai saat ini kami pantau tidak ada peningkatan yang signifikan ataupun puncak ekstrem dalam hal ini dari hasil pantauan untuk di tanggal 25 sekitar 30-40 persen peningkatannya," kata dia.
Lebih lanjut, Syafrin mengatakan, peningkatan pemudik di tujuh terminal di Jakarta terjadi tanggal 22, 25, dan 27 Maret. Artinya, distribusi pemudik ke daerah tujuan masing-masing dinilai efektif akibat kebijakan WFA dan libur panjang sekolah.
"Jadi di beberapa terminal justru sudah mulai ada peningkatan jumlah penumpang itu sejak tanggal 22 bahkan sebelum tanggal 27 kemarin. Jumlah peningkatan penumpang itu terjadi pada tanggal 25. Artinya, upaya pemerintah untuk mendistribusi normal pelaksanaan mudik umpama tahun ini cukup berhasil dimana untuk angkutan umum terdistribusi normal sejak tanggal 22 sampai dengan hari ini," ujarnya.
(Dhera Arizona)