Hal ini bertujuan sebagai menstandarisasi pengukuran berat dan tinggi badan anak tersebut.
Maka dari pengukuran itu diharapkan nantinya akan diketahui status gizi anak tersebut. Sehingga selanjutnya dilakukan intervensi agar tidak menimbulkan masalah gizi pada balita, seperti :
1. Weight faltering
Pada anak-anak yang mengalami weight faltering apabila dibiarkan akan menjadi berat badan kurang (underweight) dan berlanjut menjadi gizi kurang (wasted). Untuk itu, penanganannya apabila terjadi kondisi seperti ini perlu dilakukannya rujukan ke puskesmas untuk ditangani oleh dokter, serta diberikan makanan tambahan kaya protein selama 14 hari.
2. Gizi buruk
Pada anak yang mengalami gizi buruk yaitu diakibatkan dari kurangnya asupan gizi pada anak. Sehingga ia terlihat lebih kurus, dan jika tidak ditangani maka dapat mengganggu pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh.
Oleh karena itu, penangan yang perlu diberikan adalah merujuknya ke puskesmas dan memberikan makanan tambahan kaya akan protein hewani selama 90 hari. Namun, apabila anak tersebut terindikasi penyakit berat maka wajib dirujuk ke rumah sakit.