Lebih lanjut, Biden mengatakan bahwa ini menjadi momen pertama kali OPCW memberikan verifikasi penghancuran seluruh kategori senjata pemusnah massal yang dilaporkan. Biden memuji penyelesaian proses penghancuran senjata kimia di AS yang membutuhkan waktu lebih dari 30 tahun.
Dia mendesak Rusia dan Suriah untuk kembali mematuhi perjanjian dan mengakui program-programnya yang tidak dilaporkannya. Biden menuding kedua negara tersebut melakukan "kekejaman dan serangan yang keji."
OPCW mengatakan telah memastikan penghancuran amunisi terakhir senjata kimia milik Amerika Serikat di sebuah fasilitas di Kentucky.
"Ini adalah langkah penting untuk mencapai misi organisasi untuk menghapuskan semua senjata kimia secara permanen," kata Direktur Jenderal OPCW Fernando Arias.
Senjata kimia terakhir yang dilaporkan AS di fasilitas itu adalah sejumlah roket yang diisi dengan agen saraf GB, yang juga dikenal sebagai sarin, menurut laporan Associated Press.