Idris menjelaskan, bus BTS ini dirancang dengan fasilitas modern untuk mendidik masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas.
“Bus ini memiliki halte-halte sendiri, tidak bisa berhenti sembarangan di tengah jalan. Pembayarannya juga dilakukan secara cashless, dengan sistem data penumpang yang turun di halte tertentu, serta dilengkapi CCTV," ujarnya.
“Sopir pun bersertifikat dan harus mengikuti aturan ketat, termasuk tidak boleh menggunakan HP (handphone) atau merokok di ruang publik,” ujar dia.
Lebih lanjut, Idris berharap implementasi bus BTS dapat memberikan solusi terhadap masalah lalu lintas dan meningkatkan kualitas transportasi publik di Kota Depok.