IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga 24 Januari 2023 telah terjadi sebanyak 162 gempa susulan pasca gempa utama dengan magnitudo (M)7,1 di Laut Maluku pada 18 Januari 2023 lalu.
“Hingga pukul 10.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 162 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 5,9 dan terkecil M 2,9,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, Selasa (24/1/2023).
Sementara itu, gempa kuat yang dirasakan masyarakat terjadi hari ini dengan kekuatan M5,9 pukul 09.13 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,86° LU ; 127,04° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 Km arah Tenggara Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 16 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku,” kata Daryono.
Daryono pun mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique-thrust fault).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.