IDXChannel - Langkah Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dalam menanggung beban utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh menjadi sorotan publik.
Pengamat integrasi perkeretaapian, Yomil Ravianda menilai, proyek infrastruktur transportasi seperti Whoosh seharusnya memiliki struktur bisnis yang dapat menghasilkan pendapatan secara mandiri.
Di mana PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) perlu memikirkan rencana jangka panjang tidak semata teknis, melainkan juga keberlanjutan bisnis.
"Mereka butuh perhitungan matang tidak hanya aspek teknis, tapi pada proyeksi pendapatan dan kemampuan mengembalikan investasi," kata Yomil saat dihubungi IDX Channel Selasa (21/10/2025).
Dia mencontohkan, skema pengelolaan di beberapa negara Asia, yang biasanya memanfaatkan model kerja sama operasi terintegrasi dengan pengembangan kawasan bisnis di sekitar stasiun.