IDXChannel - Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menegaskan, BPI Danantara bertanggung jawab atas utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Menurutnya, beban tersebut tidak seharusnya diberikan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Whoosh juga di bawah Danantara yang juga memegang dividen dari BUMN lainnya. Harusnya, proyek Whoosh ini menjadi beban Danantara, bukan APBN pemerintah," ujarnya saat dihubungi IDX Channel, Senin (20/10/2025).
Dia menjelaskan, segala bentuk restrukturisasi utang maupun penggunaan dana dividen BUMN untuk menutupi kerugian proyek Whoosh harus dilakukan dalam skema business-to-business (B2B), bukan dengan melibatkan dana negara.