“Diinformasikan bahwa dalam rentang 19 hingga 21 September, ada upaya untuk kita coba mengoptimalkan potensi awan hujan yang memang terjadi di periode tersebut. Dan alhamdulillah berhasil di beberapa wilayah, umumnya di Jabodetabek bagian selatan, dan di Jakarta juga turun hujan ringan hingga sedang, namun dengan durasi pendek. Tetapi, alhamdulillah paling tidak dapat mengguyur Jakarta,” papar Andi.
Andri pun mengatakan bahwa modifikasi cuaca bisa dilakukan jika awan-awan hujan memadai. Dia juga mengatakan hingga 2 Oktober 2023 mendatang, awan-awan hujan di Jakarta tidak cukup memadai sehingga tidak bisa dilakukan TMC.
“Lalu, potensi seminggu kedepan, kenapa tidak dilakukan TMC lagi karena kami memprediksikan tidak ada awan hujan yang cukup memadai untuk dilakukan modifikasi cuaca, paling tidak hingga 2 Oktober nanti,” pungkasnya.
(SLF)