Aam mengatakan saat ini petugas BPBD setempat masih terus memutakhirkan jumlah kerusakan dan tingkat kerusakan pada bangunan terdampak yang telah terdata.
Pascagempa, BPBD provinsi telah berkoordinasi dengan BPBD di dua kabupaten terdampak dan mengirimkan tim reaksi cepatnya. Di samping itu, pihaknya juga mendorong bantuan darurat, berupa tenda pengungsi, terpal, senso, genset, lampu portabel, mie instan, paket sembako dan air mineral ke lokasi terdampak. Hingga kini, petugas BPBD masih melakukan respons darurat dan pemantauan di lapangan.
Aam memastikan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak BPBD terkait dengan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat BNPB telah bergerak menuju lokasi bencana untuk mendukung respons darurat.
Menyikapi bahaya gempa, BNPB mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap potensi gempa susulan. Apabila warga ingin kembali ke rumah, pastikan kondisi struktur bangunan aman. Gempa dengan magnitudo (M)5,0 ini terjadi pada Rabu (18/9), pukul 09.41 WIB, dengan pusat gempa 24 km tenggara Kabupaten Bandung dan berkedalaman 10 km.
(Febrina Ratna)