Pada pemetaan tahap pertama, tim menyisir wilayah utara-barat laut Gunung api Ibu dan berkonsentrasi di Desa Duono. Desa tersebut dilewati jalur hulu sungai yang nantinya bermuara di wilayah pesisir barat.
Misi pesawat drone ini dilakukan untuk melihat kondisi vegetasi dan jalur sungai yang mengarah ke wilayah hilir dan melewati beberapa pemukiman warga.
Pada pemetaan selanjutnya, tim menerbangan pesawat nirawak di atas Desa Togoreba Sungi yang juga dilalui sungai berhulu di wilayah utara-timur laut dan lebih dekat dengan puncak Gunungapi Ibu.
Misi ini masih sama dengan yang sebelumnya, yakni untuk memonitor wilayah permukiman yang masuk dalam radius rawan bencana banjir lahar hujan.
(SLF)