Menurut dia, jika ada laporan awal harus segera mungkin ditangani. Kemungkinan awan hujan tidak ada, suhu pun lebih panas.
"Cuaca kering hampir mendominasi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Bali, Nusa Tenggara. Ini mesti diwaspadai," ujarnya.
Pada 25-30 September 2023, kondisi awan sangat minim, seperti di Jambi Riau sehingga mengeskalasi penambahan titik api, padahal beberapa pekan sebelumnya masih ada hujan.
Menurut dia, penambahan hotspot Karhutla dalam dua sepekan terakhir September naik hampir 200 persen dari 20.147 titik menjadi 63.837 titik.
Kalimantan Tengah tercatat paling tinggi dengan lebih dari 25 ribu kasus, naik dari 9.000 kasus. Disusul Sumsel 17.141 kasus dari 4.500 kasus. Kemudian ada Kalsel, Kalbar, Jambi, dan Riau.