sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Budi Arie Jadi Saksi untuk Kasus Judi Online Komdigi dan Dugaan Korupsi

News editor Febrina Ratna Iskana
20/12/2024 09:16 WIB
Polda Metro Jaya memeriksa Menkominfo 2023-2024, Budi Arie Setiadi, terkait kasus judi online dan dugaan korupsi.
Budi Arie Jadi Saksi untuk Kasus Judi Online Komdigi dan Dugaan Korupsi. (Foto: Riana/MNC Media)
Budi Arie Jadi Saksi untuk Kasus Judi Online Komdigi dan Dugaan Korupsi. (Foto: Riana/MNC Media)

IDXChannel - Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemeriksaan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) 2023-2024, Budi Arie Setiadi, terkait kasus judi online pada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Budi Arie pun menjadi saksi ke-26 yang diperiksa untuk mendalami kasus tersebut.

"Dengan tambahan pemeriksaan pak Budi Arie Setiadi, total 26 orang saksi yang sudah diperiksa di tahap sidik," kata Ade Safri, Jumat (20/12/2024). 

Selain dalam kasus judi online, lanjut Ade, Budi Arie diperiksa dalam rangka pengembangan dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. 

"Yang ditangani penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana korupsinya," katanya. 

Sementara itu, Budi Arie usai pemeriksaan mengatakan dirinya sengaja memenuhi panggilan pemeriksaan, dalam rangka membantu kepolisian untuk memberantas kasus judi online (judol), termasuk dalam kasus yang menyeret pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

"Saya mau memberikan pernyataan, yang pertama sebagai warga negara yang taat hukum saya berkewajiban untuk membantu pihak kepolisian dalam penuntasan pemberantasan kasus judi online di lingkungan Komdigi," katanya di Mabes Polri Jakarta Selatan.

Budi Arie menjelaskan pemberantasan judi online merupakan tugas Kementerian dan lembaga sebagai sesama anak bangsa. "Karena itu perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk penuntasan pemberantasan judi online ini terutama dalam perlindungan terhadap masyarakat," katanya.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement