Sementara itu di forum yang sama, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra menegaskan, fokus utama perusahaan diarahkan pada empat lini bisnis strategis, yakni housing (perumahan), properti komersial, properti sewa (perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel), serta infrastruktur.
"Jakarta saat ini sudah memenuhi berbagai persyaratan sebagai kota global. Infrastruktur transportasi, pusat bisnis, dan pariwisata tersedia lengkap. Tugas kami adalah memastikan penyediaan hunian dan kawasan komersial yang terpadu agar warga memiliki kualitas hidup yang lebih baik," ujar Andira.
Andira melanjutkan, di sektor hunian terjangkau, Sarana Jaya sebagai BUMD DKI Jakarta bidang properti dan konstruksi telah menyelesaikan berbagai proyek strategis.
Di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur program Hunian Terjangkau Milik (HTM) yang sebelumnya dikenal DP 0 persen sudah mencapai 98 persen penyelesaian. Tercatat ada 740 unit komersial yang dijual dengan harga Rp500-Rp600 juta per unit tipe dua kamar.