sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cerita Malik Aditya, Peraih Adhi Makayasa Akpol yang Pernah Gagal Masuk Akmil

News editor Binti Mufarida
23/07/2025 12:22 WIB
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) ini ternyata dulunya pernah gagal masuk Akademi Militer (Akmil).
Cerita Malik Aditya, Peraih Adhi Makayasa Akpol yang Pernah Gagal Masuk Akmil
Cerita Malik Aditya, Peraih Adhi Makayasa Akpol yang Pernah Gagal Masuk Akmil

IDXChannel - Muhammad Malik Aditya Kurniawan meraih Adhi Makayasa 2025. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) ini ternyata dulunya pernah gagal masuk Akademi Militer (Akmil).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Malik menceritakan kisahnya pernah gagal mendaftar di Akmil di tahun 2020 lalu. Selanjutnya, dia pun mendaftar dan berhasil masuk di Akpol.

“Pertama tentunya saya lulus di tahun 2020. Kemudian pada tahun 2020 saya mendaftar di Akademi Militer hingga sampai tes pusat, namun di situ karena bukan rezeki saya saya gagal. Dan kemudian di tahun selanjutnya saya mendaftar di Akademi Kepolisian mengikuti jejak kakek saya sebagai seorang polisi,” kata Muhammad Malik.

Malik menceritakan perjalanan suka dan duka kehidupan di Akademi Kepolisian selama empat tahun.

"Namun semua tersebut dapat lewat karena saya memiliki support dan dukungan yang luar biasa baik itu dari pimpinan-pimpinan di Akademi Kepolisian itu sendiri, pengasuh kedua orang tua saya dan keluarga saya dan tentunya rekan-rekan saya seangkatan maupun senior dan junior," kata dia.

Malik juga bersyukur menjalankan sekolah kedinasan dengan gratis.

“Alhamdulillah untuk kami di sekolah kedinasan semuanya gratis dari negara. Sehingga untuk dari segi ekonomi tidak ada kendala karena semuanya baik itu mulai dari pakaian dari atas hingga bawah semuanya merupakan pembagian dari negara," kata dia.

Malik juga mengungkapkan pesan dari Presiden Subianto untuk menjadi perwira yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi anggotanya.

“Tentunya kita melihat dinamika saat ini bahwa banyaknya permasalahan baik itu di Global maupun secara regional di Indonesia sendiri. Dan ini tantangan bagi kami sebagai perwira menghadapi zaman 4.0,” kata dia. 

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement