Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif untuk 180 negara pada 2 April 2025. Dia kemudian menundanya selama 90 hari, kecuali tarif untuk China.
Pekan lalu, Presiden China Xi Jinping menyambangi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Selama lawatan, dia mengajak negara lain untuk melawan ancaman tarif AS secara bersama-sama.
"China bersedia bekerja sama dengan semua pihak untuk mempertahankan keadilan dan kewajaran internasional,” kata kementerian tersebut.
"Tindakan AS adalah penyalahgunaan tarif dan intimidasi sepihak," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)