Menurut surat kabar Asharq al-Awasat milik Arab Saudi, pertemuan tersebut akan membahas langkah-langkah untuk membuka kembali hubungan diplomasi, termasuk pengaturan pertukaran duta besar.
“Pemilihan China sebagai tempat pertemuan adalah perpanjangan dari peran positif Beijing dalam memfasilitasi komunikasi dan kesepakatan antara kedua negara," kata surat kabar Asharq al-Awasat milik Saudi mengutip sumber yang menolak disebut namanya.
Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 setelah kedutaannya di Tehran diserbu massa. Perselisihan saat itu dipicu eksekusi seorang ulama Syiah di Arab Saudi.
(WHY)