“Tetapi kita harap atau kita semua mengira semuanya sudah akan berakhir, paling tidak Covid sudah tidak lagi menjadi ancaman yang sangat membahayakan bagi keberlangsungan kehidupan di dunia,” katanya.
Namun, Muhadjir mengingatkan meskipun Covid-19 tidak menjadi ancaman utama, kini justru konflik antara Ukraina dan Rusia yang berdampak terhadap rencana global untuk mempercepat pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19.
Pada kesempatan itu, Muhadjir juga mengajak kampus untuk ikut membantu pemerintah menghadapi ancaman krisis. Terutama ancaman krisis global, seperti masalah perubahan iklim akibat pemanasan global, krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan.
Selain ancaman krisis global, Muhadjir menyampaikan, ada beberapa krisis pembangunan manusia yang harus dituntaskan bangsa Indonesia, yaitu masalah ketenagakerjaan, relevansi pendidikan, stunting, dan kemiskinan ekstrem.
“Tidak mungkin pemerintah lakukan sendirian tanpa dukungan dari semua pihak khususnya para rektor yang hadir di sini. Karena itu saya secara khusus datang ke sini untuk bersilaturahmi dan memastikan kebijakan telah ditangani dan tersambungkan dengan para rektor,” ujarnya.
(FRI)