"Sejak Jepang memulai pembuangan limbah ke laut pada Agustus 2023, beberapa kecelakaan keselamatan telah terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi selama delapan bulan terakhir," ungkap Wang Wenbin.
Kejadian tersebut menurut Wang Wenbin misalnya kejadian percikan air limbah radioaktif, kebocoran air yang terkontaminasi nuklir pada sistem pemurnian, korosi pada bagian dalam tangki yang digunakan untuk menyimpan air yang terkontaminasi nuklir hingga kegagalan sistem pasokan listrik.
"Meningkatkan pemantauan efektif jangka panjang dari komunitas internasional terhadap pembuangan air olahan terbukti menjadi suatu keharusan karena pembuangan air yang terkontaminasi nuklir Fukushima ke laut berdampak pada kesehatan seluruh umat manusia, lingkungan laut global dan kepentingan publik internasional," tambah Wang Wenbin.
Ia pun mendesak Jepang untuk menanggapi kekhawatiran masyarakat internasional dengan serius, dan mengambil inisiatif untuk bekerja sama sepenuhnya dalam menciptakan skema pemantauan internasional yang independen, efektif dan jangka panjang dengan partisipasi dari negara-negara tetangga Jepang dan pemangku kepentingan lainnya.
Meski pasokan listrik sempat terputus, pembuangan air dilanjutkan pada pukul 17.16 waktu setempat. TEPCO memastikan tidak ada kelainan pada fasilitas terkait.