IDXChannel - China meminta Amerika Serikat (AS) untuk menunjukkan ketulusan jika Washington ingin menyelesaikan sengketa perdagangan antara kedua negara melalui negosiasi.
"Pihak AS harus mengambil tindakan terhadap berbagai masalah seperti mengoreksi praktik yang salah dan mencabut tarif sepihak," kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong dalam konferensi pers, dilansir dari Xinhua pada Jumat (9/5/2025).
Juru bicara tersebut mendesak AS untuk menghormati aturan ekonomi dan perdagangan internasional, serta menjalankan kebijakan yang adil.
"Kami berharap pihak AS akan bekerja sama dengan China ke arah yang sama dan mengatasi kekhawatiran kedua belah pihak melalui pembicaraan yang setara," katanya.
"Namun, jika AS mengatakan satu hal tetapi melakukan hal lain, atau bahkan berupaya terus memaksa dan memeras dengan kedok perundingan, China tidak akan pernah setuju, dan tidak akan berusaha mencapai kesepakatan apa pun dengan mengorbankan prinsip dan posisinya serta keadilan dan kewajaran internasional," ujarnya.
Perdana Menteri China He Lifeng akan menemui delegasi AS di Swiss akhir pekan ini. Washington akan diwakili Menteri Keuangan Scott Bessent dan Wakil Dagang Jamieson Greer.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengenakan tarif145 persen untuk impor China, angkanya bahkan bisa mencapai 245 persen untuk beberapa produk.
Sebagai balasannya, Beijing menerapkan tarif 125 persen untuk sebagian besar produk AS, terutama komoditas pertanian dan energi.
Trump juga mengumumkan tarif tinggi untuk puluhan negara pada 2 April 2025. Kebijakan itu kemudian ditunda selama 90 hari hingga awal Juli 2025, kecuali tarif untuk China. (Wahyu Dwi Anggoro)