sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

China Terapkan Lockdown, Area Sekitar Pabrik iPhone Ditutup

News editor Febrina Ratna
02/11/2022 13:56 WIB
Pemerintah China kembali terapkan lockdown, termasuk sekitar pabrik iPhone terbesar di dunia yang berada di Kota Zhengzhou.
China Terapkan Lockdown, Area Sekitar Pabrik iPhone Ditutup. (Foto: MNC Media
China Terapkan Lockdown, Area Sekitar Pabrik iPhone Ditutup. (Foto: MNC Media

IDXChannel - Pemerintah China kembali mengambil kebijakan lockdown atau penguncian wilayah untuk menekan kasus Covid-19. Salah satu yang terkena dampak yaitu Kota Zhengzhou, yang menjadi lokasi pabrik iPhone terbesar di dunia.

Penguncian dimulai pada Rabu (2/11/2022) dan akan berlangsung selama tujuh hari ke depan. Hal itu berdasarkan pernyataan otoritas setempat yang menyebut penguncian Zona Ekonomi Bandara Zhengzhou akan segera dimulai dan berakhir pada tengah hari waktu setempat pada 9 November

Hal itu kemungkinan akan berdampak parah pada pengiriman barang dari pabrik raksasa Foxconn di kota itu. Sejauh ini, para pebisnis China terus bergulat dengan kebijakan zero-Covid yang kaku dari Presiden Xi Jinping..

Layanan transportasi umum telah ditangguhkan dan orang-orang disarankan untuk bekerja dari rumah, menurut pemberitahuan resmi di platform media sosial WeChat.

Para pejabat mengatakan mereka akan "dengan tegas menindak semua jenis pelanggaran peraturan".

Zhengzhou merupakan ibu kota provinsi Henan di Cina tengah, yang merupakan rumah bagi sekitar 10 juta orang. Pemerintah setempat melaporkan 167 infeksi menular lokal dalam tujuh hari hingga Sabtu lalu - naik dari 97 pada minggu sebelumnya.

Pada hari Selasa, pemasok Apple Foxconn mengatakan telah meningkatkan bonus harian hingga empat kali lipat di pabrik iPhone raksasa di Zhengzhou itu setelah para pekerjanya kabur untuk menghindari lockdown.

Perusahaan itu mengatakan bonus untuk pekerja di bagian perakitan akan dinaikkan menjadi 400 yuan (USD55,02) per hari.

Foxconn juga mengatakan orang yang bekerja selama lebih dari 25 hari sebulan di pabrik akan diberikan bonus maksimum 5.000 yuan, naik dari 1.500 yuan.

Ia menambahkan bahwa mereka yang melakukan pekerjaan penuh pada November, tanpa mengambil cuti, bakal menerima bonus lebih dari 15.000 yuan untuk bulan tersebut.

Perusahaan itu mengatakan bonus itu merupakan bagian dari upaya untuk melanjutkan produksi yang teratur. “Terima kasih atas ketekunan rekan-rekan kami,” ujar pernyataan perusahaan tersebut.

Penguncian datang pada periode kritis untuk Foxconn - yang sekarang membuat iPhone 14 baru untuk Apple.

Perusahaan Taiwan Foxconn, yang merupakan pemasok utama Apple memiliki ratusan ribu pekerja di kompleks Zhengzhou-nya.

Belum ada hitungan resmi berapa banyak orang yang terinfeksi virus corona di pabrik tersebut.

Rabu lalu, Foxconn mengatakan sejumlah kecil karyawan di Zhengzhou telah terpengaruh oleh pandemi dan diberi persediaan material, kenyamanan psikologis, dan umpan balik responsif.

"Saat ini, pekerjaan pencegahan epidemi di Zhengzhou berkembang dengan optimal, dan dampaknya pada kelompok dapat dikendalikan. Prospek operasi untuk kuartal ini tetap tidak berubah," tambahnya.

Namun, rekaman yang dibagikan di media sosial China, dan oleh koresponden BBC China Stephen McDonell, menunjukkan bahwa para pekerja diduga difilmkan melarikan diri dari lapangan untuk mulai berjalan jauh kembali ke kampung halaman mereka, dalam upaya untuk menghindari tertangkap di angkutan umum.

Seorang pekerja berusia 22 tahun, bermarga Xia, mengatakan kepada Financial Times bahwa terjadi kekacauan total di asrama dan rekan-rekannya tak bisa keluar.

Pekerja juga mengklaim bahwa area di sekitar pabrik telah dikunci selama berhari-hari, dengan pekerja yang positif Covid-19 dikarantina dan diuji setiap hari untuk mencoba menahan wabah.

Pada hari Minggu Foxconn mengatakan tidak akan lagi mengharuskan pekerja di pabrik untuk makan di kamar mereka. Hal itu untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan hidup karyawan.

Perusahaan tersebut menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyediakan "layanan pemulangan yang tertib dari titik ke titik" bagi para pekerja yang ingin pulang.

Tidak jelas bagaimana para pekerja sekarang dapat kembali ke rumah setelah distrik itu dikunci. Foxconn tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Bisnis lain di China telah dilanda wabah virus corona dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, pembuat kendaraan listrik China Nio mengonfirmasi bahwa mereka telah menangguhkan produksi di dua pabriknya di kota timur Hefei.

Perusahaan melaporkan hanya mampu mengirimkan lebih dari 10.000 kendaraan pada Oktober. Itu karena pembatasan kegiatan yang berdampak pada operasional pabrik serta volatilitas rantai pasokan karena situasi Covid-19 di wilayah tertentu di China.

(FRI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement