sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Covid-19 di China Mengganas, Pencabutan PPKM RI Perlu Hati-Hati

News editor Kiswondari Pawiro
27/12/2022 07:02 WIB
Pemerintah diminta berhati-hati dalam mengakhiri pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Covid-19 di China Mengganas, Pencabutan PPKM RI Perlu Hati-Hati (Foto: MNC Media/ Sindonews)
Covid-19 di China Mengganas, Pencabutan PPKM RI Perlu Hati-Hati (Foto: MNC Media/ Sindonews)

IDXChannel - Pemerintah diminta berhati-hati dalam mengakhiri pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pasalnya, kasus Covid-19  harian di China kembali mengganas. 

"Dulu, Indonesia kan juga bebas Covid-19. Tetapi, itu ternyata tidak lama. Begitu sampai di Indonesia, perkembangannya dahsyat. Ada banyak yang terpapar dan korban jiwa," kata Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).

"Kita boleh saja melakukan pelonggaran. Tetapi, kita tetap harus cari cara agar masyarakat aman. Pandemi Covid-19 yang kita lalui selama lebih 2 tahun, jangan terulang lagi," pesannya.

Soal rencana pemerintah untuk mencabut PPKM, Saleh dapat memahami itu karena secara umum kasus Covid-19 di dunia juga telah mereda. Kebijakan ini juga penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi faktanya, banyak negara yang mengalami resesi pasca pandemi.

"Kita perlu menghindari itu dengan mengaktifkan kembali aktivitas warga di sektor publik. Dengan mencabut PPKM, pemerintah kelihatannya mau menaikkan produktivitas dan kreativitas warga. Harapannya, ekonomi tumbuh dan berkembang. Angkatan kerja kita yang sangat tinggi dapat digerakkan untuk kepentingan nasional," ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa vaksin booster sudah mencapai target minimal. Ini penting mengingat masih banyak warga yang hanya divaksin satu kali atau dua kali. Dengan booster, tingkat imunitas masyarakat diharapkan menjadi tinggi.

Saleh menambahkan, pemerintah juga diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Karena itu, obat dan alat-alat kesehatan yang memadai harus tetap disiapkan.

"Semoga kekurangan obat dan alkes tidak terjadi lagi ke depannya," pungkas dia.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement