Oleh karena itu, kata dia, vaksinasi booster masih harus terus digencarkan utamanya bagi masyarakat yang termasuk kelompok rentan tersebut. Pasalnya, capaian vaksinasi booster di Indonesia masih sangat rendah, terutama pada vaksin booster kedua.
Berdasarkan data PB IDI, capaian vaksinasi booster pertama di Indonesia baru 38,17% atau sebanyak 69.306.719 orang. Sedangkan untuk capaian vaksinasi booster ke-2 hanya 2% atau sebanyak 3.622.22 orang.
“Saya anjurkan untuk booster disegerakan dan diprioritaskan untuk para orang tua yang kelompok rentan,” ucapnya.
Selain dengan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan ketika beraktivitas serta meminimalisir kegiatan berkerumun di dalam ruangan juga masih sangat diperlukan untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
(RNA)