Atikah Umiyani/MPI
IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai tradisi mudik untuk merayakan Idul Fitri atau Lebaran bersama keluarga di kampung halaman hanya terjadi di Indonesia. Bahkan, tradisi ini tak dimiliki oleh negara Islam lainnya.
Oleh karena itu, dirinya menyambut positif nilai-nilai budaya yang tumbuh di masyarakat untuk mempererat silaturahmi tersebut yang hingga saat ini masih terus dilestarikan.
"Tentu akar budaya itu bersumber dari ajaran agama untuk mempererat silaturahmi. Salah satu cara untuk mempererat silaturahmi yakni dengan cara mudik," jelas Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pemberangkatan 500 peserta mudik gratis yang difasilitasi Adira Finance melalui program Kembali Seru Bersama (Kurma) di Jakarta, Minggu (7/4/2024).
Sebanyak 500 orang peserta mudik berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Serang akan menggunakan 10 bus dengan dua rute jalur mudik sesuai kebutuhan masyarakat. Adapun jalur Utara meliputi Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo dan Jalur Selatan meliputi Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Sumedang, Banjar.
Ida berpendapat tak semua pekerja di perantauan punya kesempatan untuk kembali ke kampung halaman saat merayakan Idul Fitri setahun sekali.
"Libur Lebaran adalah sarana untuk memberikan kesempatan bagi siapapun pekerja atau warganegara di perantauan untuk dapat menikmati indahnya Idul Fitri bersama keluarga," urai Ida.
Ida juga menambahkan, pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan agar membantu meringankan para pekerja dengan mengadakan mudik gratis bersama, sebagai salah satu upaya mengatasi berbagai persoalan.
"Pekerja dan pengusaha adalah mitra dan sama-sama memperjuangkan keberlangsungan perusahaan, maka di saat bahagia, kebahagiaan itu disokong bersama," sambung Ida.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Adira Finance Sigit Hendra mengatakan, mudik bersama yang digelar sejak 2022 ini dan bertemakan Mudik ceria 2024 'Pergi-Pulang, Sehat, Lancar, Selamat' sebagai upaya untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yang ingin berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
"Harapan kami, dengan fasilitasi mudik gratis ini, dapat lebih dekat dan bisa membantu masyarakat untuk bertemu dengan keluarga tercinta di kampung halamannya," jelas Sigit.
(YNA)
