“Misalnya subsidi BBM, listrik, gas, pupuk dan bibit. Subsidi BBM, misalnya, justru orang miskin tidak menikmati manfaat langsung. Begitu juga subsidi pupuk dan bibit, karena sebagian petani miskin adalah buruh tani,” katanya.
Selain itu, kata Muhadjir, di dalam Perlinsos juga ada subsidi iuran BPJS kesehatan untuk peserta penerima bantuan iuran (PBI) itu mensasar 130 juta lebih penduduk, sedangkan jumlah warga miskin per September 2022 sebesar 26,36 juta orang (9,57%).
“Bantuan spesifik untuk warga miskin itu berupa Bansos terutama berada di Kemensos. Menurut bu Mensos (Tri Rismaharini) tahun 2022 nilainya sekitar Rp72 triliun,” katanya.
Muhadjir pun menegaskan memang ada bansos khusus warga miskin yang lewat kementerian lain dan pemerintah daerah lewat dana alokasi khusus (DAK) juga Dana Desa. “Tetapi bisa dipastikan jumlah totalnya tidak sampai Rp500 triliun,” tegasnya.
(YNA)