Ibnu Hariyanto
IDXChannel- Perdana Menteri China Li Qiang mengingatkan tentang bahaya deglobalisasi. Dia menilai deglobalisasi semakin membebani ekonomi dunia.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (9/12/2024), dia menyampaikan pidatonya di hadapan para pimpinan Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan Bank Dunia.
"Dalam konteks pertumbuhan ekonomi dunia yang lemah saat ini, ketidakpastian semakin meningkat. Ini menyebabkan gangguan besar pada operasi ekonomi dunia," kata Li.
Dia menambahkan saat ini jumlah tindakan perdagangan dan investasi diskriminatif baru secara global meningkat setiap tahun sejak 2020. Hal ini semakin memperburuk keadaan.
"Dapat dikatakan bahwa tren deglobalisasi semakin memburuk," kata Li.
China saat ini sedang berjuang melawan berbagai tantangan termasuk krisis utang yang berkepanjangan di sektor properti dan pengangguran kaum muda yang tinggi. Berdasarkan data resmi menunjukkan tingkat inflasi nasional melambat menjadi 0,2 persen di November.
(Ibnu Hariyanto)
