Ia mengatakan kepada BBC bahwa perubahan tersebut merupakan pengabaian AS terhadap salah satu alat paling menjanjikan untuk melawan pandemi berikutnya.
Dalam sebuah pernyataan, Kennedy mengatakan timnya telah meninjau sains, mendengarkan para ahli, dan bertindak.
"Data menunjukkan vaksin-vaksin ini gagal melindungi secara efektif terhadap infeksi saluran pernapasan atas seperti covid dan flu," ujarnya.
Ia mengatakan departemen tersebut mengalihkan pendanaan ke platform vaksin yang lebih aman dan lebih luas yang tetap efektif bahkan ketika virus bermutasi.
Kennedy juga mengklaim vaksin mRNA dapat membantu mendorong mutasi baru dan justru dapat memperpanjang pandemi karena virus terus bermutasi untuk menghindari efek perlindungan vaksin.