Selasa (13/12/2022), pasukan Rusia dan Ukraina masih saling menggempur di sekitar kota kecil Bakhmut, di kawasan Ukraina timur. Pasukan Rusia terus menggempur untuk merebut kembali Kota Bakhmut, lewat pertempuran sengit selama berbulan-bulan, demi dapat menguasai wilayah Donetsk.
Donetsk sendiri merupakan salah satu dari empat wilayah yang diklaim pihak Kremlin telah dianeksasi dalam pemungutan suara, yang telah ditolak oleh sebagian besar negara-negara di dunia, karena dianggap ilegal.
Atas kondisi tersebut, pihak Rusia menutup pintu terkait peluang damai untuk mengakhiri konflik yang terjadi. Pada Selasa (13/12/2022), misalnya, Rusia dengan tegas menolak proposal perdamaian dari Zelenskiy, yang mengaku siap menerima kebijakan aneksasi Rusia, dengan syarat penarikan pasukan Rusia dari wilayahnya.
Bagi Rusia, invasi militer yang dilakukan tidak lebih dari respons atas ancaman keamanan yang diklaim ditimbulkan oleh Ukraina sebagai negara tetangganya. Sementara, bagi Ukraina dan negara-negara Sekutu, serangan Rusia merupakan praktik perampasan tanah imperialis tanpa alasan. (TSA)
Penulis: Hafiz Habibie