sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dinkes Sebut Tidak Ada Kenaikan Signifikan Kasus Covid Varian Baru di Depok

News editor Muhammad Refi Sandi/MPI
07/12/2023 07:30 WIB
Lantas, bagaimana kasus Covid-19 subvarian XBB.1.5 di Kota Depok, Jawa Barat?
Dinkes Sebut Tidak Ada Kenaikan Signifikan Kasus Covid Varian Baru di Depok. (Foto MNC Media)
Dinkes Sebut Tidak Ada Kenaikan Signifikan Kasus Covid Varian Baru di Depok. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura mendadak mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir. Varian baru Covid-19 juga mulai meningkat di Indonesia hingga tembus 80 persen.

Lantas, bagaimana kasus Covid-19 subvarian XBB.1.5 di Kota Depok, Jawa Barat?

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok Umi Zakiati mengungkapkan, kasus Covid-19 yang terlaporkan tidak ada kenaikan signifikan saat ini.

"Sementara ini kasus yang terlaporkan tidak ada kenaikan yang signifikan," kata Umi saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2023).

Sebelumnya, kasus Covid-19 naik lagi di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, kenaikan kasusnya hingga 80 persen.

Jika biasanya kasus mingguan Covid-19 berkisar 30 hingga 40, kini tembus 267 kasus per 28 November hingga 2 Desember 2023.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pun menerangkan, ada varian Covid-19 yang kini mendominasi penyebaran di Indonesia. Apa itu?

"Omicron subvarian XBB.1.5 masih mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia," kata Maxi saat konferensi pers virtual, Rabu (6/12/2023).

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas, Kemenkes pun menyarankan agar masyarakat melengkapi vaksin booster-nya.

"Paling penting adalah lakukan booster. Vaksinnya sendiri masih gratis hingga akhir tahun ini," ungkap Maxi.

"Di tahun depan, vaksin Covid-19 hanya gratis untuk kelompok tertentu, seperti lansia dan dewasa muda dengan komorbid atau imunitasnya lemah," tambahnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement