sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dinkes: Terlambat Diagnosis Jadi Pemicu Banyak Korban Jatuh Akibat Gagal Ginjal Akut

News editor Bachtiar Rojab
23/10/2022 16:55 WIB
Dinkes mengklaim, banyaknya korban berjatuhan hingga merenggut korban jiwa akibat gagal ginjal akut misterius disebabkan terlambat didiagnosis.
Dinkes: Terlambat Diagnosis Jadi Pemicu Banyak Korban Jatuh Akibat Gagal Ginjal Akut
Dinkes: Terlambat Diagnosis Jadi Pemicu Banyak Korban Jatuh Akibat Gagal Ginjal Akut

"Adanya riwayat gunakan parasetamol sirup atau drop dapat meningkatkan kematian. Ini yang harus dijaga," jelasnya. 

Menurut Ngabila, pasien bakal menampakkan gejala ringan berkisar 5-9 hari, kemudian gejala tersebut akan semakin berat dari waktu ke waktu, seperti tidak kencing selama 1-2 hari terakhir, sesak nafas hingga turunnya daya kesadaran. 

"Dari gejala sampai rawat inap sekitar 5-9 hari. Artinya ketika ada anak kita meminum sirup perlu kita lakukan pemantauan sampai 10 hari terakhir minum sirup. Itu bentuk antisipasi kita," tuturnya. 

"Apa aja yang perlu kita pantau? Gejala paling sering, apakah ada demam, apakah ada mencret, atau ada batuk pilek. Kita jangan sampai gejalanya sudah keburu berat," sambungnya. 

Gejala berat itu, kata Ngabila, ketika pasien tidak kencing sama sekali, itu menandakan banyaknya racun sehingga perlu adanya fasilitas lebih advance salah satunya cuci darah. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement