“Sebenarnya untuk Surakarta dan Sukoharjo, ini memang daerah di beberapa tempat yang terdampak ini daerah yang terdampak kemarin ini memang daerah yang sebenarnya risiko tinggi banjir,” katanya.
“Dua Kota ini sebenarnya adalah daerah yang dilewati oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, sungai yang paling panjang ya, paling panjang di Pulau Jawa ya,” papar Aam.
Aam pun menjelaskan, dua daerah yakni Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo yang dilewati daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo ini cenderung lebih tinggi sehingga ketika air di Bengawan Solo meluap berpotensi tinggi menyebabkan banjir.
“Ketika daerah yang cukup panjang ini biasanya dari di beberapa tempat yang dilalui itu dengan hilirnya di laut, nanti itu beda tingginya tidak terlalu signifikan. Sehingga kita tahu air itu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Kalau beda tinggi tidak terlalu signifikan kemudian ada laut pasang di arah lautnya, ini nggak bergerak, berarti kemudian dia (air) melimpah,” paparnya.