IDXChannel - Bank Dunia mengungkapkan dua miliar orang masih kekurangan akses terhadap air minum yang aman. Selain itu, 3,5 miliar orang tidak mendapatkan fasilitas sanitasi yang dikelola dengan benar.
Hal tersebut tercantum dalam laporan Water for Shared Prosperity yang dirilis di sela-sela the 10th World Water Forum di Bali pekan ini.
“Diperlukan reformasi dan investasi yang signifikan untuk menyediakan layanan air dan sanitasi yang dikelola secara efisien bagi mereka yang tidak memiliki akses,” kata Manuela V Ferro, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik dalam keterangan persnya pada Senin (20/5/2024). Dia memimpin delegasi Bank Dunia di the 10th World Water Forum.
Menurut laporan Bank Dunia tersebut, akses terhadap air minum dan sanitasi yang aman, pasokan air yang dapat diandalkan untuk pertanian dan industri, serta perlindungan terhadap kekeringan dan banjir sangat penting bagi pembangunan manusia dan perekonomian.
Selama 20 tahun terakhir, jumlah orang yang kekurangan air minum yang aman telah meningkat sebanyak 197 juta dan jumlah orang yang kekurangan sanitasi dasar telah meningkat sebanyak 211 juta.