Setelah itu, Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brazil. Dalam forum tersebut, Indonesia secara resmi hadir pertama kali sebagai anggota BRICS.
Adapun di sana Prabowo bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, di mana Prabowo menekankan potensi kerja sama besar antara Indonesia dan Brazil, terutama dalam isu perdagangan dan lingkungan, mengingat kedua negara memiliki hutan tropis terbesar dunia.
Dari Brazil, Presiden melanjutkan kunjungan kerjanya ke Brussels, Belgia dan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Melalui pertemuan tersebut tercapai kesepakatan terkait CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).
"Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0 persen tarif, mereka juga. Jadi, kita sangat ada hubungan simbiosis. Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan. Kita punya mineral, komoditas, pasar. Jadi, ini simbiosis," tutur Prabowo.
Prabowo juga berkesempatan melakukan pertemuan informal dengan sejumlah pejabat di Inggris untuk membahas isu global seperti Gaza dan Ukraina.