IDXChannel - Produk domestik bruto (PDB) Rusia tumbuh 1,1 persen pada kuartal II-2025, melambat tajam dari empat persen tahun lalu.
Perekonomian, yang tahun lalu terdongkrak oleh lonjakan belanja pertahanan meskipun ada sanksi Barat, kini menghadapi pertumbuhan yang melambat dan risiko resesi yang meningkat.
Suku bunga tinggi yang bertujuan untuk mengekang inflasi yang membandel membebani aktivitas ekonomi.
"Faktor utama di balik perlambatan ini adalah melemahnya permintaan domestik," kata Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia dalam pernyataannya, dilansir dari TASS pada Kamis (14/8/2025).
"Ini tercermin dalam penurunan inflasi yang signifikan -- dari puncaknya di 10,3 persen secara tahunan pada Maret menjadi 8,55 persen pada 11 Agustus," katanya.