“Tentu pelaksanaannya akan sesuai dengan rekomendasi WHO terbaru Desember 2023 ini, termasuk bila mungkin di negara kita juga disediakan vaksin mRNA untuk booster atau vaksinasi ulangan ini, lebih baik lagi tentu adalah vaksin bivalen atau vaksin khusus untuk varian XBB,” ucap Prof Tjandra.
Lebih lanjut, tentang varian yang saat ini beredar di Singapura secara rinci Prof Tjandra menyebutkan bahwa lebih dari 60 Persen penduduk Singapura disebabkan oleh virus Covid-19 jenis JN.1 yang merupakan bagian dari varian BA.2.86.
Oleh karena itu, Singapura menyatakan bahwa sampai akhir November 2023 maka lebih dari 70 Persen kasus Covid-19 disebabkan oleh varian EG.5 dengan sub lineage HK.3.
“Akan baik kalau kita juga mendapat informasi berapa persen varian atau sub variant yang kini beredar di negara kita, beserta perkembangannya dari waktu ke waktu,” ucap Prof Tjandra.
(SAN)