“Kita masih perlu melakukan lebih banyak upaya untuk menstabilkan perdagangan pada kuartal keempat," ujarnya.
Bulan lalu, total impor China tumbuh 7,4 persen, meskipun ekonomi domestik yang melemah dan penurunan sektor properti terus membebani permintaan dan konsumsi.
Ketegangan ekonomi antara China dan AS kembali memanas akhir pekan lalu, setelah Washington mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100 persen untuk barang-barang China dan kontrol ekspor untuk perangkat lunak, sebagai balasan atas pembatasan ekspor tanah jarang oleh China. (Wahyu Dwi Anggoro)