"Mayoritas Partai Republik, walaupun tidak seluruhnya, berpihak pada meritokrasi dan kebebasan,” katanya.
Dalam konferensi pers laporan pendapatan Tesla pada Selasa, Musk meremehkan risiko terhadap bisnis produsen mobil listrik tersebut jika Trump menang. Sang kandidat presiden dari Partai Republik berulang kali menyerang sektor kendaraan listrik (EV) dalam pidato kampanyenya.
Musk mengatakan jika Trump mencabut Undang-Undang Pengurangan Inflasi, yang memberikan kredit pajak hingga USD7.500 per kendaraan kepada pembuat EV, hal itu tidak akan terlalu merugikan Tesla.
“Akan ada dampaknya, tetapi saya pikir ini akan lebih berdampak buruk bagi pesaing kami. Hal ini dalam jangka panjang mungkin justru membantu Tesla,” kata Musk. (Wahyu Dwi Anggoro)