Dalam percakapan dengan agen FBI yang menyamar, Yener menguraikan rencana untuk meledakkan bom di Wall Street karena posisi pentingnya dalam perekonomian AS dan dunia.
"Saya ingin menghancurkan bursa efek. Ini akan membangunkan orang-orang," katanya dalam percakapan tersebut.
Yener menghadapi hukuman berat jika terbukti bersalah. Dia hadir di pengadilan pada Rabu sore waktu setempat dan akan ditahan hingga proses hukum rampung. (Wahyu Dwi Anggoro)