IDXChannel - Jaringan listrik di Filipina terganggu cuaca panas ekstrem. Sejumlah pembangkit ditutup karena menurunnya kapasitas air.
Dilansir dari Reuters pada Senin (29/4/2024), pulau Luzon merupakan wilayah yang paling rawan krisis listrik. Cuaca panas ekstrem diperkirakan akan terus terjadi hingga Mei 2024.
Luzon merupakan pulau utama di Filipina. Wilayah tersebut menyumbang tiga perempat output perekonomian.
"Gelombang panas memberi tekanan pada pasokan listrik di Luzon," kata operator listrik di Filipina dalam sebuah pernyataan.
Gelombang panas melanda sejumlah negara di Asia Tenggara. Kondisi cuaca diperparah fenomena El Nino yang membuat suhu menjadi lebih kering dan lebih panas.