sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gelombang Tinggi Empat Meter Ancam Perairan RI hingga 17 Januari 2025

News editor Binti Mufarida
14/01/2025 10:28 WIB
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 14 hingga 17 Januari 2025. 
Gelombang Tinggi Empat Meter Ancam Perairan RI hingga 17 Januari 2025 (foto mnc media)
Gelombang Tinggi Empat Meter Ancam Perairan RI hingga 17 Januari 2025 (foto mnc media)

IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 14 hingga 17 Januari 2025. 

BMKG mengatakan, gelombang tinggi di sejumlah wilayah akibat adanya Bibit Siklon 99S yang saat ini terdeteksi berada di 15.3 derajat Lintang Selatan dan 114.5 derajat Bujur Timur di Samudera Hindia Selatan Bali memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, BMKG melaporkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Selat Malaka bagian utara, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur-NTB, Laut Jawa, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Samudera Pasifik utara Maluku.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Samudera Pasifik utara Papua Barat Daya hingga Papua, Laut Arafuru.

Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Aceh hingga Lampung, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, Samudera Pasifik utara Maluku.

BMKG mengingatkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. 

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).

Juga kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), dan kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata BMKG.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement