Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sarmi dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.
Daryono melaporkan gempa bumi ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan dari gempa bumi utama tanggal 16 Oktober 2025 dengan kekuatan M6.6 di Kab. Sarmi pukul 12:48:54 WIB.
Hingga pukul 10:15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 120 kejadian gempa bumi susulan (aftershock). Gempa bumi susulan terbesar tercatat dengan magnitudo M5.1 dan terkecil M2.2.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.