Sementara itu Kepala Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, gempa tektonik berkekuatan M5,2 tersebut, episenternya terletak pada koordinat 7,40° LS ; 105,90° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km BaratDaya Bayah, Banten pada kedalaman 41 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," ujar Teguh dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Teguh mengatakan, getaran dari gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya dengan skala intensitas III-IV MMI. Untuk daerah Serang, Pandenglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan, Tangerang, Panimbang dan Cinangka dengan skala intensitas III MMI.
Menurut dia, untuk daerah Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Cianjur dan Bandung Barat dengan skala intensitas II-III MMI. Sementara itu, daerah Jakarta, Depok, Cibubur dengan skala intensitas II MMI.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," pungkas Teguh.
(FRI)