sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gerbang Tol Kalihurip 2 Macet Imbas Banyak Kendaraan Isi Saldo e-Toll

News editor Iqbal Dwi Purnama
06/04/2024 13:37 WIB
Terpantau kendaraan yang melintas di GT Kalihurip terdiri dari kendaraan pribadi, bus, dan terlihat beberapa kendaraan Sumbu 3 yang masuk ke GT Kalihurip 2.
Gerbang Tol Kalihurip 2 Macet Imbas Banyak Kendaraan Isi Saldo e-Toll (FOTO:MNC Media)
Gerbang Tol Kalihurip 2 Macet Imbas Banyak Kendaraan Isi Saldo e-Toll (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Jalan Kawasan Industri Bukit Indah City (BIC) Purwakarta mengalami kemacetan pada Sabtu (6/4/2024) pagi atau H-4 lebaran 2024 hingga Gerbang Tol (GT) Kalihurip 2.

Pantauan MNC Portal pada pukul 10.25 WIB, antrean kendaraan sekitar 2KM mulai dari jalan kawasan industri hingga Gerbang Tol Kalihurip 2. Hal itu disebabkan oleh banyaknya pengendara yang melakukan top up saldo E-Toll di gardu tol.

GT Kalihurip 2 sendiri merupakan akses pengendara untuk tujuan Jakarta, sebab adanya penerapan rekayasa one way di ruas tol Cipali (Cikopo - Palimanan), sehingga kendaraan menuju Jakarta dialihkan dari arah Cipali ke jalan industri untuk meneruskan ke Tol Japek yang menerapkan contra flow.

Terpantau kendaraan yang melintas di GT Kalihurip terdiri dari kendaraan pribadi, bus, dan terlihat beberapa kendaraan Sumbu 3 yang masuk ke GT Kalihurip 2.

"Iya (mengisi saldo e-toll)," kata salah satu pengendara sambil menganggukkan kepalanya.

Sekedar informasi tambahan, Jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) resmi berlakukan rekayasa lalulintas one way mulai dari KM 72 hingga KM 414 ruas tol Semarang - Batang, Jumat (5/4/2024).

Rencananya, penerapan One Way masih mengikuti skenario awal yang akan diterapkan hingga hari Minggu 7 April 2024 pukul 24.00. Kemudian dilanjutkan kembali pada hari Senin dan Selasa pada tanggal 8 dan 9 April, masing masing pukul 08.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas One Way berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat signifikan dari arah Jakarta menuju arah Semarang, pantauan visual CCTV dan laporan petugas Kepolisian di lapangan.

"Skenario awal masih jadi acuan mas sampai saat ini, tapi nanti kembali mengikuti diskresi dari Kepolisian," kata Corporate Communications Department Head Astra Infra Deddy Pradityo saat dihubungi MNC Portal.

(SAN)

Advertisement
Advertisement