Menurutnya, Joglo Tani merupakan contoh yang sangat baik untuk belajar bertani. Apalagi sudah ribuan orang yang belajar bertani dari berbagai kalangan mulai dari siswa SMK, mahasiswa, hingga keluarga yang ingin pensiun.
“Kisah-kisah sukses ini nanti bisa ditularkan oleh anak-anak muda kita. Barangkali salah satunya nanti adalah di sekolah rakyat besok. Nanti kita lihat ada yang sudah dimulai di sana,” katanya.
Dia menuturkan model pemberdayaan di Joglo Tani memang sangat praktis. Sehingga, siapapun bisa belajar langsung tanpa syarat usia.
“Ini sejalan dengan misi-misi Pak Presiden. Jadi kalau kita bisa membangun pertanian ketahanan pangan berbasis keluarga, berbasis komunitas, ya itu kan juga amat sangat baik,” katanya.
Dia juga mendorong Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memiliki minat untuk berkontribusi dalam bidang ketahanan pangan lewat program pertanian milenial maupun Joglo Tani.