Laxman Behera, seorang ahli pertahanan di Universitas Jawaharlal Nehru, mengatakan kenaikan anggaran pertahanan masih tidak cukup. Militer India membutuhkan lebih banyak dana di tengah peningkatan ketegangan di wilayah perbatasan dengan China.
“Pemerintah mencoba mengalokasikan dana yang masuk akal untuk angkatan bersenjata sambal menyeimbangkan dengan prioritas-prioritas yang lain,” kata Behera seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (2/2/2023).
Besar anggaran pertahanan India sekitar dua persen dari PDB. Jumlah itu masih lebih rendah dari anggaran pertahanan China yang mencapai 1,45 triliun yuan (USD230 miliar) untuk tahun 2022.
India berencana membelanjakan 242 miliar rupee (USD3 miliar) untuk pembangunan armada angkatan laut dan 571,4 miliar rupee (USD7 miliar) untuk pengadaan alutsista angkatan udara termasuk lebih banyak pesawat.
Raksasa Asia Selatan itu mempekerjakan 1,38 juta orang di angkatan bersenjatanya. Mayoritas ditempatkan di sepanjang perbatasan dengan China dan Pakistan.