"Ia dan salah satu pengawalnya menjadi martir," kata Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam pernyataannya.
Haniyeh sempat menjadi Perdana Menteri Palestina pada dekade 2000an. Dia selama ini hidup di pengasingan di Qatar.
Haniyeh mengikuti upacara pelantikan presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, pada Selasa. Pembunuhannya terjadi di tengah masih panasnya krisi di Gaza dan gejolak politik di Timur Tengah. (Wahyu Dwi Anggoro)